Budi Ariyanto: Kongres GMNI XXII Adalah Momentum Konsolidasi Kader Marhaenis

Juli 14, 2025 | Juli 14, 2025 WIB Last Updated 2025-07-14T13:05:21Z
Tanjungbalai, neodetik.com|| Ketua Demisioner Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI) Kabupaten Asahan, Budi Ariyanto, SH, menyatakan dukungan tegas terhadap pelaksanaan Kongres Nasional GMNI ke-XXII yang digelar di Kota Bandung oleh DPP GMNI dibawah pimpinan Ketua Umum Imanuel Cahyadi dan Sekretaris Jenderal Soejahri Somar.

Dalam pernyataan resminya, Bung Budi menegaskan bahwa kongres adalah forum konstitusional tertinggi organisasi yang harus dijalankan dengan integritas, transparansi, dan loyalitas ideologis kepada ajaran marhaenisme Bung Karno.

“Saya mendukung penuh pelaksanaan Kongres GMNI ke-XXII di Bandung yang dilaksanakan oleh DPP GMNI di bawah kepemimpinan Bung Imanuel Cahyadi dan Bung Soejahri. Kongres ini bukan hanya agenda organisasi, tetapi juga pertaruhan arah perjuangan ideologis GMNI ke depan,” ujar Budi, Minggu(13/7/2025).

Bung Budi, yang juga alumni Fakultas Hukum Universitas Asahan, menyoroti pentingnya konsolidasi nasional di tengah dinamika internal GMNI saat ini. Menurutnya, hanya melalui forum yang sah dan terbuka seperti kongres, GMNI dapat mempertegas posisinya sebagai organisasi kader yang berkomitmen pada nilai-nilai kerakyatan dan keadilan sosial.

“GMNI harus menjadi garda terdepan gelorakan semangat anti-kolonialisme harus hidup kembali. Nyalakan terus api nasionalisme,satukan barisan, rumuskan strategi, dan perkuat ideologi untuk Indonesia yang berdaulat, berdikari, dan berkepribadian!,” tegasnya.

Kongres XXII di Bandung sendiri digelar di tengah situasi dualisme kepengurusan DPP GMNI. Namun, DPP GMNI dibawah kepemimpinan Imanuel-Soejahri disebut sebagai pihak yang secara organisatoris memiliki legitimasi kuat karena mengedepankan proses kolektif-kolegial dan tetap menjalankan mandat organisasi secara konsisten.

Budi menyerukan kepada seluruh kader GMNI, khususnya yang berada di wilayah Sumatera Utara, agar tetap menjaga solidaritas dan tidak terjebak pada konflik horizontal yang melemahkan barisan perjuangan.

“Kongres ini adalah momentum untuk menyatukan, bukan memecah. Kita harus kritis terhadap dinamika, tetapi tetap setia pada garis ideologi,” tutupnya.

Kongres GMNI ke-XXII dijadwalkan akan berlangsung 15-18 Juli 2025 di Bandung dengan tema " Bersatu lawan penjajahan gaya baru"
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Budi Ariyanto: Kongres GMNI XXII Adalah Momentum Konsolidasi Kader Marhaenis

Trending Now

Iklan

iklan