Morotai, neodetik.com - Wakil Ketua IV Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB), Pulau Morotai, Maluku Utara, Abujais Gafur, secara terbuka membongkar bahwa sejumlah kader inti partai telah meninggalkan keterlibatannya di partai demi mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Menurut Abujais, hal ini bukan sekadar dugaan, melainkan dibuktikan lewat adanya surat pernyataan resmi yang ditandatangani para kader di atas materai. Surat tersebut menyatakan bahwa mereka tidak terlibat dalam aktivitas partai politik maupun kegiatan politik praktis, sebagaimana menjadi syarat untuk mengikuti seleksi PPPK.
“DPC hanya menyampaikan kondisi terkini kepada DPW yang punya kewenangan penuh untuk memutuskan. Kami tidak bisa ambil keputusan sendiri karena ini menyangkut AD-ART partai,” tegasnya, Selasa (10-06-2025)
Ia juga mengangkat isu kedisiplinan kader partai. Ia menyebut, beberapa nama yang selama ini menjabat di DPC PKB, seperti Maila Boleu dan Naswin Rowo, telah menandatangani surat pernyataan saat mengikuti tes PPPK yang menyatakan mereka tidak terlibat dalam partai politik.
“Pernyataan di poin keempat dalam surat itu menyebut mereka tidak terlibat dalam partai politik dan politik praktis. Salah satunya Naswin Rowo, Bendahara Maila Boleu, dan Sekretaris Alhafit Ahsan. Ini yang menjadi masalah serius,” ungkapnya.
Dirinya menilai tindakan para kader tersebut sebagai bentuk pelanggaran terhadap Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) partai, yang menekankan pentingnya loyalitas dan kedisiplinan anggota.
“Kalau sudah tandatangan pernyataan tidak terlibat partai politik, itu artinya mereka sudah tidak lagi menjadi bagian dari struktur. Maka saya anggap ini sebagai bentuk pembohongan publik dan pelecehan terhadap nama baik partai,” kata Abujais.
Menutup pernyataannya, Abujais menegaskan bahwa proses PAW akan tetap berjalan berdasarkan aturan yang berlaku. Namun, status keanggotaan kader yang ikut tes PPPK akan menjadi pertimbangan penting dalam proses tersebut.
Roperter: Akas