“GMNI Asahan berdiri teguh dalam barisan struktural yang sah. Kami meyakini bahwa di bawah kepemimpinan Bung Imanuel dan Bung Sujahri, arah perjuangan GMNI tetap berada pada jalur ideologis Marhaenisme dan nilai-nilai kebangsaan yang diwariskan Bung Karno,” ujar Sekretaris DPC GMNI Asahan, Juliadi, kepada media, Sabtu (28/6).
Menurutnya, Kongres XXII bukan sekadar forum organisasi, tetapi merupakan momentum strategis untuk memperkuat arah gerakan mahasiswa nasionalis di tengah kompleksitas tantangan zaman.
DPC GMNI Asahan menegaskan bahwa dukungan mereka diberikan kepada kepemimpinan Imanuel Cahyadi dan Sujahri Somar, yang terpilih secara sah melalui Kongres GMNI di Christian Center, Ambon. Menurut Juliadi, hasil kongres tersebut adalah satu-satunya landasan konstitusional yang harus dihormati dan dijalankan seluruh elemen organisasi.
“Kepemimpinan Bung Imanuel adalah hasil dari proses demokratis yang konstitusional. Tidak ada ruang bagi pembelokan arah organisasi atau klaim-klaim sepihak yang tidak memiliki dasar legal. Konsistensi terhadap hasil Kongres Ambon adalah bentuk penghormatan kita terhadap aturan organisasi dan cita-cita para pendiri GMNI,” tegasnya.
Juliadi juga menyampaikan kekhawatiran atas munculnya upaya-upaya intervensi dari aktor-aktor eksternal yang mencoba memanfaatkan GMNI untuk kepentingan politik jangka pendek. Ia mengingatkan bahwa GMNI bukanlah alat kekuasaan, melainkan organisasi kader yang dibangun di atas semangat pengabdian ideologi.
“GMNI harus steril dari kepentingan pragmatis. Organisasi ini harus menjadi pelopor perjuangan kaum muda yang berpikir progresif dan merdeka, bukan menjadi kendaraan politik untuk ambisi pribadi atau kelompok tertentu,” ujarnya.
Menutup pernyataannya, DPC GMNI Asahan mengajak seluruh cabang di Indonesia untuk bersatu dan mendukung penuh pelaksanaan Kongres XXII serta memastikan bahwa hasil-hasilnya mencerminkan aspirasi kader akar rumput.
“Kami mengajak seluruh kader untuk satu komando di bawah kepemimpinan Bung Imanuel dan Bung Sujahri. Mari kita songsong Kongres XXII sebagai momen penting memperkuat barisan ideologis dan membangun regenerasi yang tangguh untuk masa depan GMNI,” pungkasnya.
Tim redaksi
