Jakarta,neodetik.com || Komunitas Cinta Negara dan Bangsa (KCNB) mendukung pemakzulan Gibran dengan bersurat ke DPR, DPD dan MPR pada Jumat (13/6) pagi pukul 10.10 pagi. Semua surat tercatat di semua bagian penerimaan surat dari ketiga lembaga legislatif tersebut di atas.
"Kami mewakili 20.000 massa dari komunitas tiktok atau netizen yang tergabung dalam Group Whatsapp Bersurat ke MPR. Meski kami sendiri yang datang, namun ini barulah awal dari gelombang besar yang akan terus bergelombang, " Ungkap Sekjen KCNB) Suta Widhya, S.H. kepada awak media usai menyerahkan semua surat kepada legislatif.
Suta merasa puas atas pelayanan pihak pengelola gedung yang menyediakan mobil penumpang terbatas yang mengantar dirinya ke ketiga tempat perwakilan dari kedaulatan rakyat. Total waktu yang terpakai hanya tiga puluh lima menit.
Lelaki asal Sumatra Barat ini mewarisi darah juang dari para pendiri bangsa yang prihatin atas nasib bangsa yang dikangkangi oleh rezim Joko Widodo. Ia klaim bahwa Gibran adalah skenario lain dari ambisi Jokowi yang ingin tiga periode dan atau perpanjangan masa depan negeri ini.
"Gibran dapat diturunkan melalui proses politik dan hukum. Secara politik adalah tanggung jawab dari para anggota Dewan. Dan secara hukum, maka tanggung jawab aparat penegak hukum (APH) sangat kita tunggu untuk menyelesaikannya, " lanjut Suta.
Harapan Suta, Komisi Pemberantasan Korupsi mampu mengungkap gratifikasi yang diduga diterima oleh Gibran saat putera Joko Widodo menjabat sebagai walikota Solo.
Dugaan yang dituding oleh Ubaidillah adalah gratifikasi dari pembakar hutan di Jambi.
Tim Redaksi