Notification

×

Iklan


Iklan

Nobar Film ‘Hayya 3: Gaza’, Bentuk Dukungan terhadap Palestina Di Depok

Juni 14, 2025 | Juni 14, 2025 WIB Last Updated 2025-06-14T18:02:03Z
Depok,neodetik.com ||  Penggagas Indonesia Peace Convoy (PIC) KH Bachtiar Nasir (UBN) mengapresiasi film “Hayya 3: Gaza” yang kini dapat ditonton bersama keluarga di bioskop-bioskop.

Menurut UBN, film yang diproduseri oleh Ustaz Erick Yusuf itu tidak hanya mendukung sineas muslim dan perkembangan film-film religi, tetapi juga menanamkan nilai-nilai heroisme serta pendidikan penting bagi generasi muda.

UBN mengatakan, film tersebut mengajarkan generasi muda untuk menjaga kemerdekaan dengan mengambil semangat perjuangan rakyat Gaza.

Pemimpin Perhimpunan AQL itu menegaskan, pesan yang diangkat dalam film ini sangat relevan dengan kepentingan nasional Indonesia, yaitu membangun karakter generasi penerus agar tidak mudah kehilangan semangat kebebasan dan perjuangan.

UBN juga menilai, film “Hayya 3: Gaza” juga memiliki kepentingan internasional, yakni membangkitkan kesadaran masyarakat tentang penderitaan warga Palestina di Gaza yang saat ini masih terus mengalami penindasan.

Bagi UBN, film ini adalah bagian dari perjuangan membela Gaza bagi mereka yang di luar Palestina.

“Kalau di Gaza perjuangannya dengan senjata, sedangkan mereka yang di luar perjuangannya dengan kamera dan berita,” kata UBN kepada wartawan usai nobar film “Hayya 3: Gaza” di CGV D’Mall Depok, Sabtu sore (14/06/2025).

UBN juga menjelaskan, bila nonton film ini diniatkan ibadah, maka Allah akan mengganti infaknya minimal 700 kali lipat. Dai yang terkenal ini mengharapkan bahwa kaum Muslim Indonesia bisa memutihkan bioskop dengan menonton film ini.

Dalam kesempatan yang sama, Ustaz Erick Yusuf mengatakan, film ‘Hayya 3: Gaza’ yang mulai beredar pada 12 Juni 2025 lalu, pada tayang perdananya berhasil menembus 420 ribu penonton.

Sayang hari keduanya hanya 12 ribu penonton. Sehingga dari 190 bioskop yang menayangkannya, kini tinggal 140 yang menayangkan. 50 gedung bioskop rontok,” kata Erick.

Menurut Erick, jika hari ini jumlah penonton membludak lagi, mungkin gedung-gedung bioskop tadi akan menayangkannya kembali. Ia berharap bahwa Film Gaza ini akan terus bertahan di layar bioskop sampai minggu depan.

“Film ini sebenarnya bukan hanya untuk kaum Muslim saja, tapi untuk mereka yang peduli pada kemanusiaan,” terangnya.


Ia juga menjelaskan bahwa Film Gaza ini sedang menjajaki kerjasama dengan pihak-pihak di luar negeri, khususnya kini dengan Malaysia.

Sekilas Film Hayya 3: Gaza

Film ‘Hayya 3: Gaza’ resmi tayang di bioskop pada 12 Juni 2025. Sinopsis film ini akan menceritakan perjalanan hidup anak relawan kemanusiaan Indonesia yang tumbang di Palestina.

Berpusat pada tokoh seorang anak delapan tahun bernama Abdullah Gaza (Azamy Syauqi), film ini menyelami kehidupannya setelah jadi yatim piatu.

Ayah Gaza merupakan seorang relawan kemanusiaan asal Indonesia yang bertugas di Palestina. Di tengah situasi konflik tak berujung, ayah Gaza meninggal selama bertugas.

Setelah menjadi yatim piatu, Gaza lalu diasuh di sebuah panti asuhan yang dikelola Ustazah Dewi (Oki Setiana Dewi) dan Shafira (Cut Syifa). Di sini, Gaza memulai cerita persahabatannya dengan seorang gadis cilik asal Palestina bernama Hayya (Amna Shahab).

Seolah takdir, latar belakang kedua bocah lugu tersebut terkait satu sama lain. Gaza adalah anak seorang relawan yang gugur di Palestina, sedangkan Hayya adalah gadis yang lahir dari tempat yang ayah Gaza bela.

Namun, persahabatan hangat keduanya tiba-tiba terusik ketika sebuah insiden tragis mengancam keselamatan keduanya.[]


Tim Redaksi 
×
Berita Terbaru Update