Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Selalu Salah Strategi, Israel Semakin Dekat pada Kehancurannya

Juni 14, 2025 | Juni 14, 2025 WIB Last Updated 2025-06-14T17:56:10Z
Gaza,neodetik.com ||  Abu Ubaida, juru bicara Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, menyuarakan solidaritas yang kuat terhadap Iran menyusul serangan udara besar-besaran Israel yang menargetkan ibukota Iran pada Jumat pagi.

Dia memperingatkan bahwa Israel terus membuat “kesalahan perhitungan strategis” yang mempercepat keruntuhannya.

Dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di saluran Telegram-nya, Abu Ubaida mengatakan bahwa serangan Israel terhadap para pemimpin Iran berasal langsung dari dukungan teguh Iran untuk rakyat Palestina dan perlawanan mereka yang sah.

“Agresi ini merupakan respon terhadap pendirian Iran yang berprinsip pada Palestina dan dukungannya yang terhormat terhadap perlawanan,” kata Abu Ubaida dikutip dari Pusat Informasi Palestina, Sabtu (14/6/2025)

Dia menyatakan belasungkawa atas “para pemimpin dan syuhada” Iran yang terbunuh dalam serangan tersebut dan menekankan bahwa serangan itu tidak akan berhasil melemahkan perlawanan di seluruh wilayah.

“Musuh Israel tertipu jika mereka berpikir bahwa serangan pengecut ini dapat menekan perlawanan atau membawa stabilitas pada entitasnya yang rapuh,” kata Abu Ubaida.

“Sebaliknya, mereka melakukan kesalahan strategis berulang yang hanya akan mempercepat kehancurannya yang tak terelakkan – insya Allah,” katanya.

Tentara Israel meluncurkan operasi yang disebut “Singa yang Bangkit” pada Jumat dini hari. Puluhan pesawat tempur menghantam pusat kota Teheran dalam salah satu operasi militer paling berani dalam sejarah, menewaskan komandan senior Garda Revolusi Iran, Hossein Salami, dan para pemimpin Iran lainnya.

Menurut media Iran, serangan tersebut juga menewaskan Kepala Staf Mayor Jenderal Mohammad Bagheri, ilmuwan nuklir Mehdi Tahranji dan Faridun Abbasi, serta melukai Ali Shamkhani, penasihat utama Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.

Eskalasi ini telah memicu gelombang kekhawatiran regional dan internasional atas risiko konflik yang lebih luas, dengan para analis memperingatkan bahwa serangan Israel dapat memicu reaksi berantai di wilayah yang sudah tidak stabil. [ ]
×
Berita Terbaru Update