Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Terungkapnya Penipuan “Love Scamming” Dunia Maya Terhadap Staf Media Presiden Republik Indonesia

Juni 15, 2025 | Juni 15, 2025 WIB Last Updated 2025-06-15T21:20:55Z
Jakarta,neodetik.com || Kasus penipuan yang melibatkan identitas fiktif kembali mencuat. Kali ini, korbannya bukan orang biasa melainkan staf media pribadi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Kejadian ini menjadi pengingat keras bahwa siapa pun dapat menjadi target penipuan, bahkan mereka yang berada di lingkaran inti kekuasaan.

Subdit Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Banten berhasil membongkar kasus ini dengan menangkap seorang perempuan bernama Marpuah pada Jumat malam, 12 Juni 2025, sekitar pukul 22.50 WIB. Ia ditangkap di kediamannya dan langsung dibawa ke Polda Banten untuk menjalani pemeriksaan intensif.

Penangkapan Marpuah dilakukan berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Nomor: SP.Sidik/40/VI/RES.2.5./2025/Ditreskrimsus/Polda Banten, tertanggal 13 Juni 2025. Saat dimintai keterangan, Marpuah berusaha menghilangkan jejak digital dengan cara merusak ponsel Samsung miliknya. Namun tindakan ini justru memperkuat kecurigaan penyidik bahwa ia tengah menyembunyikan sesuatu yang lebih besar.


Tim Siber Polda Banten tak tinggal diam. Dalam upaya mengungkap sosok sebenarnya di balik akun media sosial bernama “Febrian Alaydrus” yang mengaku sebagai mantan pilot Garuda Indonesia yang kini bekerja di maskapai Emirates, penyidik melakukan penelusuran lanjutan. Upaya ini membuahkan hasil ketika tim menemukan sebuah iPhone 13 warna midnight yang disembunyikan oleh Marpuah di kamar mandi rumahnya.

Perangkat inilah yang menjadi titik terang. Setelah diperiksa melalui serangkaian proses digital forensik, akhirnya terungkap bahwa akun @febrianalydrss_, yang kemudian berganti nama menjadi @glenfebalydr, sepenuhnya dikuasai dan dioperasikan oleh Marpuah sendiri.


“Setelah iPhone 13 tersebut ditemukan dan diperiksa lebih lanjut, Tim Siber Polda Banten menguak fakta bahwa di balik akun @febrianalydrss_ yang kini telah berganti nama menjadi @glenfebalydr adalah milik Marpuah itu sendiri,” jelas Kombes Pol Yudhis Wibisana, Direktur Reskrimsus Polda Banten.

Pelajaran Berharga dari Dunia Maya

Kasus ini bukan hanya tentang penipuan digital. Ini adalah cerminan betapa dunia maya kini menjadi medan baru kejahatan dengan metode yang kian canggih. Identitas palsu, rekayasa informasi, hingga manipulasi perasaan korban menjadi senjata utama para pelaku.


Ironisnya, tidak sedikit masyarakat yang masih mudah percaya hanya karena seseorang mengaku sebagai profesional, pejabat, atau tokoh publik. Dalam banyak kasus, pelaku sengaja membangun citra yang terlihat meyakinkan untuk memikat korban—seperti dalam kasus Marpuah yang mengklaim sebagai pilot internasional.

Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak: selalu verifikasi informasi yang diterima, jangan mudah percaya hanya karena tampilan di media sosial, dan waspadai tanda-tanda manipulasi. Dunia digital membutuhkan kewaspadaan yang setara dengan dunia nyata.


Sumber: CNN Indonesia

×
Berita Terbaru Update